Menulis Itu Mudah

 


  • Pertemuan       : ke-10
  • Narasumber     : Prof. Dr. Ngainun Naim
  • Moderator       : Raliyanti

         Pada hari ini tak terasa sudah memasuki pertemuan ke-10 kelas BM gelombang 24. Setelah semua kegiatan di rumah selesai, ku persiapkan diri membuka laptop kesayangan. Ditemani si bungsu gadis kecilku sambil  menceritakan saat pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah,  disuruh gurunya membuat naskah pidato. Membiasakan menulis kepada anak-anak sejak dini akan menghasilkan generasi yang kreatif dan inovatif di masa yang akan datang.

         Menulis  merupakan kegiatan mengungkapkan sesuatu yang ada dalam pikiran. Pikiran tersebut dapat berupa, ide, gagasan, pengalaman yang dialami, fenomena kejadian di sekitar kita, dan lain sebagainya. Menulis dapat dilakukan kapan saja maupun dimana saja. Dengan menulis kita bisa mengasah kreativitas  dalam menuangkan berbagai ide atau gagasan melalui sebuah karya. 

        Pada pertemuan ini semangat peserta kelas BM gelombang 24  sangat luar biasa terbukti sudah ada yang berhasil menerbitkan buku solo. Ini membuktikan bahwa sudah  ada passion menulis walau baru memasuki pertemuan ke-10.

        Menulis itu perlu passion. Penulis pemula pasti pikirannya selalu bermacam-macam, gak pede, takut salah, malu tulisannya dibaca orang lain. Selain itu, karena belum terbiasa sehingga  gairah menulis itu tidak stabil. Saat memiliki ide atau gagasan namun sulit untuk memulai menulis, dengan berbagai gangguan. Terkadang masih ada sesuatu yang mengganjal saat memulai menulis. 

        Kuncinya harus dipaksa menulis  dan mencintai dunia tulis-menulis agar di suatu saat nanti bisa merasakan nikmatnya jadi penulis. Pada kesempatan kali ini narasumber Prof.Dr. Ngainun Naim akan  memberikan keyakinan kepada peserta kelas BM melalui materinya yang berjudul MENULIS ITU MUDAH.

        Prof. Dr. Ngainun Naim lahir di Tulungagung pada 19 Juli 1975. Pekerjaan sehari-hari sebagai Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Pendidikan dasar diselesaikan oleh Ngainun Naim di SDN Sambidoplang Sumbergempol Tulungagung (1988), kemudian melanjutkan ke MTsN Tunggangri Kalidawir Tulungagung (1991), lalu melanjutkan ke MAN Denanyar Jombang yang ada di PP Mamba’ul Ma’arif (1994). Tahun 1994-1996 melanjutkan studi S-1 di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Karena satu dan lain hal, jenjang S-1 diselesaikan di STAIN Tulungagung (1998). Tahun 2000 melanjutkan jenjang magister di Universitas Islam Malang yang diselesaikan pada tahun 2002. Mulai tahun 2007 kuliah S-3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang diselesaikan pada tahun 2011.

         Materi Menulis itu mudah, sama dengan judul buku yang ditulis narasumber pada tahun 2021. Benarkah menulis itu mudah? Sudah duduk berjam-jam di depan laptop tetapi tak satu kata pun yang bisa diketik. Beraneka kursus dan pelatihan  menulis pun sudah diikuti tetapi sampai sekarang ternyata belum juga bisa menulis. Jika hal itu sampai terjadi sebaiknya mulai saat ini kita menata NIAT untuk  menulis agar menulis itu bisa mudah dalam makna yang sebenarnya. Hal yang pertama dilakukan saat ingin menulis adalah diawali dengan niat bahwa betul-betul ingin menulis. Dan berkomitmen untuk merealisasikannya,bisa mempertanggung jawabkan terhadap apa yang telah diniatkan. 

 


Langkah-langkah  agar menulis itu mudah :

1. Merubah Pola Pikir

Kesan awal bagi masyarakat maupun penulis pemula bahwa menulis itu sulit. Untuk mengubah mindset itu kita harus membangun pemahaman, kesadaran, dan keyakinan, pada diri kita sendiri bahwa menulis itu mudah. Tanamkan dalam diri kita secara terus-menerus keyakinan tersebut. Saat menghadapi kesulitan menuangkan ide dalam kalimat, yakinkan diri sendiri bahwa menulis itu mudah. Begitu seterusnya. Jangan mudah putus asa terlebih dahulu, yakinlah bahwa tulisan kita akan mampu kita selesaikan.

                   2.  Berlatih Menulis

Kunci penting apabila ingin menjadi seorang penulis adalah wajib menulis setiap hari walaupun hanya satu paragraf. Tidak ada rumus instan dalam menulis. Menulis itu butuh proses dengan terus berlatih setiap hari. Disiplin adalah kunci kesukssan. Dengan disiplin menulis setiap hari, tulisanmu akan menemui takdir-Nya. Aamiin.

                   3.   Banyak membaca

Menulis itu ibaratnya mengeluarkan TABUNGAN BACAAN yang ada di otak kita. Dalam membaca: utamakan paham, bukan katam. Pada dasarnya, menulis itu satu paket dengan membaca. Siapa yang mau jadi penulis, maka dia tidak boleh malas membaca. “Sungguh mengerikan jika ada penulis yang tidak mau membaca. Penulis yang tidak mau membaca lebih baik berhenti jadi penulis.” Rata-rata penulis hebat dulunya adalah para pembaca buku yg lahap. Karena itu, seorang penulis harus selalu mempertahankan hasrat membacanya.

                  4.  Meluangkan Waktu

Jika ingin menjadi penulis, atur  waktu dengan sebaik-baiknya. Tidak perlu lama-lama cukup setengah jam sampai satu jam setiap hari untuk membaca dan menulis. Dengan manajeman waktu tersebut hasilnya akan luar biasa. Jangan MENUNGGU WAKTU LUANG tapi mari LUANGKAN WAKTU untuk menulis.

                 5.   Rajin mengamati, mencatat, dan mengolah apa yang sudah dicatat menjadi   tulisan

Catatan perjalanan atau kegiatan sehari-hari bisa dijadikan tulisan. Tidak harus hal-hal yang sulit, tetapi apa yang kita lakukan dan apa yang amati di sekeliling kita setiap hari bisa dijadikan tulisan. Ide bisa didapatkan dari mana saja. Terutama bagi pemula bisa memulai dengan ide-ide yang sederhana, seperti pengalaman pribadi, ulasan buku yang sudah dibaca, dan lain sebagainya.
                 6.   Belajar Menulis Kepada Para Penulis

Apabila bergabung di grup, cara yang lebih efektif adalah sering kunjungi, baca, dan komentari tulisan demi tulisan di grup. 

         Memang menjadi seorang penulis itu tidak sekedar memiliki niat dan cita-cita. Tetapi juga harus memahami terlebih dahulu makna menulis. Fungsinya agar lebih bisa mendalami dan bisa konsentrasi lagi dalam menuangkan ide dan gagasan. Bagaimanapun juga, keinginan menulis memiliki tingkat kemanfaatan yang besar. Tidak hanya bermanfaat bagi penulis itu sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi pembaca.

           Apabila  sudah punya komitmen, rawatlah komitmen itu. Luangkan waktu sebentar di tengah-tengah kesibukan. Buat variasi kegiatan  agar  hidup bisa lebih indah dan lebih berwarna. Yakinlah.




Komentar

  1. Menulislah setiap hari dan tunggu akibatnya. Anda menjadi penulis hebat.

    Salam Literasi

    BalasHapus
  2. Keren Bu Isti...lengkap sudah tulisannya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih bu Warsini, perbendaharaan kata resume saya msh sangat sederhana hrs belajar terus Bu

      Hapus
  3. Menghanyutkan. Terima kasih sarapan paginya, Bu.

    BalasHapus
  4. Yoo bulatkan niat dan rumah mindset kita bahwa nulis itu mudah

    BalasHapus
  5. Tulisan yang sangat jelas bunda

    BalasHapus
  6. Keren Bunda tulisannya lengkap sekali

    BalasHapus
  7. Semua ada disini, keren bun👍👍

    BalasHapus
  8. Keren Bu Isti, informatif..komunikatif...asyik dilahap sampe habis.

    BalasHapus
  9. Terus jaga komitmen menulis demi keberlangsungan peradaban. Mantull bu Isti. Lanjutkan...

    BalasHapus
  10. Sudah tidak diragukan lagi bu isti nih.. Mantul jiwa..

    BalasHapus
  11. Jangan lupa mampir di resume 10 ku ya bu
    https://yandrinovitasari.blogspot.com/2022/02/jangan-malas-menulis-itu-mudah.html?m=1

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Tokoh Idola

Pembelajaran Literasi Membaca

How To Be The F1