Komitmen Menulis di Blog

 


Pertemuan         : ke-9

Moderator         : Rosmiyati

Narasumber      : Drs. Dedi Dwitagama, M.M.,M.Si.

         Pertemuan malam ini akan ada kejutan  voucer paket data senilai Rp. 100.000  bagi dua penanya  terbaik. Siapa yang beruntung mendapatkan kejutan dari Pak Dedi ya? Mungkinkah  saya ? Saya gak bertanya masa mengharap kejutan. Biar gak penasaran, kita tunggu saja siapakah yang beruntung pada kesempatan kali ini. 

        Mendengar suara Drs. Dedi Dwitagama, M.M.,M.Si. melalui Voice Note membuat hati semakin adem. Apalagi sore tadi Kota Palangka Raya diguyur hujan lebat setelah seminggu tidak turun hujan. Pak Dedi  seorang blogger dari tahun 2005, yang saat ini mengelola sekitar 14 blog. Beliau juga sebagai guru matematika di SMA 50 Jakarta.  

        Drs. Dedi Dwitagama, M.M.,M.Si. sejak tahun 1996 bersinergi dengan Badan Narkotik Nasional RI ( BNN RI ), Badan Narkotik Propinsi ( BNP ) berbagai daerah di Indonesia, Badan Narkotik Kabupaten ( BNK ) berbagai daerah di Indonesia, melaksanakan berbagai training, seminar, workshop dari Aceh hingga Papua, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.

        Mengapa perlu menulis di blog ?

        Menurut Drs. Dedi Dwitagama, M.M.,M.Si, menulis di blog sama seperti menulis catatan di buku harian atau diary. Pada tahun 1977/1978 lagi marak-maraknya orang membuat diary khususnya anak perempuan. Diary atau catatan harian maksudnya menuliskan suatu peristiwa yang sangat pribadi yang dialami dalam waktu 24 jam. Diary hanya ditulis di buku tidak bisa dipublikasikan, terkadang orang tua yang curi-curi melihat catatan harian anaknya. Tetapi kalau blog, merupakan catatan  atau diary yang bisa dipublikasikan di internet dan bisa dilihat oleh orang sedunia.

        Masalah tema yang bagus untuk ditampilkan di blog tergantung mood atau ide penulisnya. Misalnya informasi  baru yang sedang ramai dibicarakan masyarakat, acara TV, konten youtube dan sebagainya. Yang jelas temanya bebas terserah dari pilihan penulis. Soal kualitas itu  relatif. Cara penyajiannya di blog sebaiknya diketik. 

        Kriteria blog yang baik setiap hari harus update informasi yang bermanfaat untuk orang lain dan banyak pengunjungnya. Update blog bisa setiap hari, seminggu sekali, atau sebulan sekali yang jelas tergantung dari pemiliknya. 

        Blog merupakan  bentuk aplikasi website yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web.  Hanya dengan bermodal alamat email kita bisa memiliki blog. 


 Manfaat menulis blog antara lain :

  1. Untuk mencari refensi bacaan karya orang lain
  2. Mempunyai banyak teman dengan saling blog walking
  3. Untuk inetraksi pembelajaran

         Menu dalam blog yang sering digunakan yaitu menu write atau menulis. Cara mengelola  blog bisa melihat tutorial di youtube kemudian ikuti langkah-langkahnya. Agar penampilan menu blog menjadi bagus,  bisa diotak-atik sendiri sehingga  bisa menguasai semua teknis dalam mengelola blog. Setelah terbiasa kita bisa menikmati manfaat dari mengelola blog. 

        Tips agar blog ramai dikunjungi sekaligus mendapatkan kritik dan saran yang membangun  diantaranya:

 

  1. Isi blog  dengan apa saja yang banyak  dicari dan dibutuhkan orang , 
  2. Sering berkunjung ke blog orang lain dan meninggalkan komentar di blog orang lain. 
  3. Promosi di group WA, instagram, twitter, facebook, dengan cara kopi link 
  4. Menyebarkan ke seluruh wa yang ada di hp kita. 


Tulisan di blog juga dapat dijadikan tambahan mendapatkan penghasilan,dengan cara :

  1. Endorse adalah bentuk promosi sebuah barang atau jasa di media sosial bentuknya bisa berupa iklan atau promosi yang menggunakan tokoh atau selebriti terkenal yang memiliki pengakuan, kepercayaan, rasa hormat, dan sebagainya dari banyak orang
  2. Sering mengikuti lomba blog
  3. Menghadiri undangan keliling Indonesia dan ke negara-negara lain
  4. Ikut menulis di kompasiana tentang topik tertentu

        Postingan di blog tidak harus paragraf panjang karena kadang-kadang pembaca malas untuk membaca. Mencontoh detik.com yang ramai pengunjungnya karena menayangkan berita" pendek tapi selalu update. Kalau postingan paragraf pendek-pendek sudah banyak pengunjungnya kenapa harus paragraph Panjang?


Komitmen menjadi penulis blogger profesional antara lain dari laman http://blogdivapress.com/dvp/9-komitmen-menjadi-penulis/

1.  Berani memulai menulis

Jika ingin menjadi penulis, maka mulailah dengan menulis. Jika kau sudah memantapkan impianmu untuk jadi penulis (atau setidaknya ingin menulis) maka mulailah menulis sekarang juga. Waktu terbaik untuk memulai meraih impian menjadi penulis adalah sekarang juga, sesegera mungkin.

2. Berani banyak membaca

Pada dasarnya, menulis itu satu paket dengan membaca. Siapa yg mau jadi penulis, maka dia tidak boleh malas membaca. “Sungguh mengerikan jika ada penulis yang tidak mau membaca. Penulis yang tidak mau membaca lebih baik berhenti jadi penulis.” Rata-rata penulis hebat dulunya adalah para pembaca buku yg lahap. Karena itu, seorang penulis harus selalu mempertahankan hasrat membacanya.

3. Berani memandang dengan sudut pandang yang baru atau berbeda

Seorang penulis itu unik, dia melihat apa yg tidak dilihat orang kebanyakan. Seorang sastrawan sejati harus bisa membebaskan diri dan karyanya dari kekakuan pandangan. Dunia harusnya tidak hitam-putih bagi mereka. Penulis yang baik, dia berani memandang sebuah persoalan dari berbagai sisi, juga dari berbagai sudut pandang.

4. Berani sendiri

Menjadi penulis adalah keberanian menapaki jalan kesunyian, jalan yang tidak banyak orang mau dan mampu melaluinya. Menjadi penulis berarti kita harus berani menyendiri di kamar demi menyelesaikan tulisan sementara yang lain asyik hepi-hepi. Kadang, kita juga harus bangun di malam buta atau di pagi dini agar bisa menulis, sementara orang lain asyik dengan hangatnya selimut. Memang, menulis tidak melulu harus di tempat sepi, namun aktivitas menulis sejatinya adalah aktivitas yang individualistik, yang ‘sendiri’. Penulis harus siap dengan kesunyian yg niscaya menyertai pilihannya ini. Tapi, bukan berarti menjadi penulis kemudian menjadi penyendiri

5. Berani disiplin

Salah satu kunci sukses penulis besar adalah berdisiplin dalam menulis dan menyelesaikan tulisannya. Disiplin itu gampang diucapkan, namun sulit dipraktikkan. Berbagai pengalaman dan kisah membuktikan disiplin sebagai kunci kesuksesan. Berdisiplinlah untuk rutin menulis setiap hari. Tidak perlu lama-lama, cukup setengah jam sehari asal rutin itu sudah sangat baik. “Hanya dengan menulis setiap hari, seseorang dapat menjadi penulis. Jika tidak, ia akan tetap seorang amatir.”

6. Berani menyelesaikan

Seorang penulis yang baik selalu bertanggung jawab untuk menyelesaikan aoa-apa yang telah ia mulai. Kebiasaan buruk penulis pemula adalah suka mem-PHP naskah. Naskah baru separo ditulis, sudah pindah ke lain hati eh lain naskah. Naskah pertama belum juga selesai, ia sudah menulis naskah kedua. Ada ide lagi, ia tinggalkan naskah kedua dan menulis naskah ketiga. “Penulis yg malas menyelesaikan menulis naskahnya tidak akan pernah jadi penulis.”

7. Berani melawan

Lewat tulisannya, penulis melawan. Lewat tulisannya, penulis menjadi pahlawan. Terkadang, pena lebih tajam dari pedang. Sudah tidak terhitung banyaknya perlawanan, revolusi, hingga perang yang dikobarkan berkat tulisan. Ini bukti bahwa menulis itu melawan.

8. Berani ditolak

Seorang penulis keren tidak takut ditolak. Prinsipnya, ditolak, perbaiki lagi, dikirim lagi. Ditolak, perbaiki lagi, dst. Selalu ingat bahwa risiko dan penolakan adalah bagian dari hidup. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak pernah ditolak.Penolakan adalah hal biasa, hal yang wajar yang juga pernah dialami oleh para penulis besar dunia. Jadi jangan pernah takut ditolak.Pahami bahwa penolakan merupakan isyarat bagi kita untuk mencoba sekali lagi, untuk memperbaiki sedikit lagi, untuk berusaha sebentar lagi. Jangan sampai rasa takut ditolak ini kemudian menghalangimu untuk menulis, menjauhkanmu dari impian untuk menjadi penulis.Cobalah, jika naskahmu diterima kau akan bahagia. Jika pun ditolak, kamu sudah belajar banyak hal sepanjang proses menulis itu.

9. Berani keren

“ Hanya dengan menulis, aku menjadi tuan bagi diriku sendiri.” Dengan menjadi penulis, maka konsekuensinya adalah kamu berani keren. Penulis itu keren loh, nggak kalah sama selebriti. Maka menulislah, perasaan ketika melihat buku karyamu mejeng di toko buku akan menjadi salah satu momen terindah dalam hidupmu. “Salah satu kegembiraan menjadi penulis adalah terus-menerus mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.”

 

        Sebuah pisau apabila diasah akan semakin tajam, begitu juga kemampuan seseorang dalam menulis, semakin rajin berlatih pasti hasilnya akan semakin bagus. Cara lain untuk berkomitmen tergantung kita sesuai kemampuan masing-masing janganlah dipaksa, nikmati saja. Demikian juga dengan blog kalau sering update, kita juga yang akan menikmati.


Percayalah tak ada yang percuma dalam hidup yang kita lakukan. Semua akan bermanfaat dan semuanya akan kembali kepada kita.

 

 

Komentar

  1. Waah keren bunda, resume yg dibuat dari sudut pandang berbeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih, cepat-cepat ngumpul biar bisa istirahat bu ovi

      Hapus
  2. Sajian resume yang khas berselera, paket komplit. Mantul bu Isti..

    BalasHapus
  3. Ini sih ratunya resume, keren banget isinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih harus terus belajar biar bisa spt Bu Mutmainah

      Hapus
  4. Wiiih...bgs, lengkap punya ciri khas tersendiri,mudah d fahami👍👍👍

    BalasHapus
  5. Waah ada referensi baruu.. Resume bunda bagus bgt. Tetap smangat bubdaa

    BalasHapus
  6. Mba Isti gitu loh...selalu berbeda. Lanjut Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo lanjut bersama-sama tuk wujudkan mimpi kita mbak Rina

      Hapus
  7. Saya pilih berani keren...menulis bikin saya keren....hehe,Bu Isti mantap jiwa penelusuran materinya memanjakan asa.

    BalasHapus
  8. Balasan
    1. terima kasih masih harus belajar biar bisa wujudkan mimpi

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Tokoh Idola

Pembelajaran Literasi Membaca

How To Be The F1