Menulis Di Kala Sakit

Menulis Di Kala Sakit

Pertemuan : ke-22
Moderator : Dail Ma’ruf, M.Pd.
Narasumber : Suharto, S.Ag.,M.Pd.
Hari, Tanggal : Senin, 7 Maret 2022

Pertemuan ke-22 dibuka oleh moderator Dail Ma’ruf, M.Pd yang akan memandu kelas BM. Beliau memberikan semangat dan motivasi agar peserta bisa segera menerbitkan buku solo bagi yang sudah mempunyai 20 resume dengan cara menggabungkan 20 resume menjadi satu file. Semua moderator atau tim solid Om Jay, selalu terbuka membantu untuk menerbitkan buku solo tersebut sebagai syarat lulus.

Luar biasa narasumber hari ini dalam keadaan sakit Cing Ato masih tetap semangat dan masih bisa berkarya. Tidak semua orang bisa seperti Cing Ato. Keluarga Cing Ato keluarga yang sangat kuat dan tabah menghadapi ujian Alloh swt terutama istrinya yang sabar dalam mendampingi sang suami. Semoga Cing Ato segera diberikan kesembuhan dan bisa melaksanakan tugas seperti tahun-tahun sebelumnya juga bisa membuat karya lebih bnyak lagi. Aamiin.

Suhartono, M.Pd. yang biasa dipanggil Cing Ato, bertugas di MTsN 5 Jakarta Utara. Sebelum sakit Cing Ato sudah suka menulis. Buku solo pertama berjudul “ Mengejar Azan” menceritakan tentang perjalanan hidup Cang Ato. Kesulitan menulis juga dirasakan Cing Ato bagaimana menyusun kata-kata menjadi kalimat bahkan menjadi sebuah paragraf. Diawali dengan mengikuti kegiatan literasi menulis di madrasah dan mencari banyak referensi tentang tata cara menulis dan juga mengikuti berbagai macam pelatihan menulis akhirnya bertemu dengan Om Jay. Lagi semanagat-semangatnya menulis Cing Ato sakit sekian lama.

Buku-buku karya Cing Ato :

Daftar buku solo.

1. Mengejar Azan (dua bulan sebelum sakit) 2018

2. GBS Menyerangku 2020

3. Menuju Pribadi Unggul2020

4. Kompilasi kisah inspiratif 2021

5. Belajar tak bertepi 2021

6. Aisyeh Menunggu cinta (Roman Betawi)2021

7. Menepis kesulitan menulis 2021

8. Gadis pemikat (cerpen) 2022

9. Kado khusus sang bintang (motivasi belajar)2022

10. Lentera Ramadan 2022

Sedang digarap

11. Catatan harian guru blogger madrasah

12. Cing Ato Belajar pantun

13. Cing Ato Belajar puisi

14. Menulis dikala Sakit.

Perjuangan yang luar biasa Cing Ato patut diapresiasi dan bisa menginspirasi kita semua yang sehat walafiat. Setiap hari menulis hingga artikelnya mencapai ratusan disimpan di facebook dan blogspot. Dari ratusan artikel inilah kemudian dijadikan buku kedua berjudu l” Menuju Pribadi Unggul”. Dalam kondisi serba keterbatasan tentu ada motivasi hingga Cang Ato bisa bertahan untuk menulis bahkan sampai menghasilkan banyak buku solo. Motivasi tersebut antara lain untuk :

1. Untuk menambah amal ibadah

Dengan niat awal untuk menambah amal ibadah dari kegiatan menulis Tuhan memberikan apa yang tidak diduga bagi Cing Ato :

Kebanjiran teman yang ingin bersahabat
Banyak yang konsultasi tentang menulis
Dapat panggilan menulis dari adik saya di Pusdatin ( gara-gara dia melihat dan membaca tulisan-tulisan saya di medsos)
Kedatangan para yuotuber
Menjadi narasumber pada pelatihan di KSGN PGRI
Mendapatkan penghargaan dari Bang Jafar DKI sebagai "Pahlawan pendidikan" Jakarta.
Banyak teman kerja dan teman medsos yang membuat buku.
Ada lebih dari 7 keajaiban atau keistimewaan saat menulis

2. Untuk kenaikan pangkat

Pengalaman menulis dan menerbitkan buku solo bisa digunakan untuk syarat pengajuan kenaikan pangkat.

3. Untuk kebanggaan/ motivasi/ inspirasi.

Menulis dalam kondisi apapun untuk memberikan inspirasi dan motivasi khususnya kepada anak-anak juga orang lain agar bisa memberikan pengalaman berharga dalam kegiatan menulis.

4. Untuk mengabadikan ilmu yang dimiliki agar tidak hilang ditelan waktu.

Agar ide yang kita dapatkan atau peristiwa yang kita alami bisa dibaca maupun menjadi inspirasi buat orang lain perlu dijadikan sebuah buku.

Tidak hanya berhenti di bidang menulis saja, Cing Ato pun merambah ke bidang desain cover buku, flayer, layout buku. Di samping ikut pelatihan menulis juga mengikuti pelatihan desain cover lewat canva secara berbayar akhirnya bisa membuat cover buku sendiri.

Cing Ato juga banyak membantu teman-teman untuk membuat cover bukunya dengan gratis dan juga dipercaya untuk membantu membuat desain cover buku dan flayer di Penerbit YPTD. Sekali lagi gratis..tis...tis...

Cing Ato juga siap membantu Bapak Ibu untuk peserta kelas BM membuatkan cover pada pelatihan ini dengan mengirim judul dan sinopsisnya. Cukup dengan gawai melalui aplikasi canva langsung jadi. Kalau mau belajar otodidak silakan lihat di yuotube . Chanel "Suharto MTsN 5 Jakarta".

Bagaimana menulis bagi pemula?

Kata siapa menulis itu mudah. Menulis itu sulit. Mereka yang bilang mudah karena mereka sudah punya pengalaman. Yang sering menulis saja terkadang masih mengalami kesulitan dalam menulis. Apalagi bagi pemula.

Kalau tidak percaya tanyakan kepada teman-teman yang belum pernah menulis. Atau ajak mereka menulis. Pasti mereka bilang saya tidak bisa menulis, saya tidak berbakat, saya bingung menulis apa, dan sejumlah lontaran alasan yang pasti di dapat.

Cing Ato juga dulu pernah seperti itu, tapi Cing Ato tidak diam saja. Beliau berusaha untuk tahu rahasia menulis. Maka itu, beliau aktif mengikuti pelatihan menulis. Bertemulah dengan pria gempal lalu bertanya kepadanya dan pertanyaan Cing Ato dianggap bagus sehingga mendapatkan hadiah dari beliau. Nah lihat saja siapa pria gempal itu.🙏🙏🙏

Pertanyaannya sederhana sekali."pak saya bingung untuk menulis, bagaimana cara untuk mengawalinya dan mengakhirinya? Terus apa yang saya harus tulis? Ya, begitulah di antara bunyi pertanyaannya.

Beliau menjawab.
1. Tulis apa yang kita bisa dan kuasai
2. Tulis apa yang pernah kita alami dan rasakan.
3. Tulis apa yang ada di sekitar kita.

4. Gunakan bahasa yang sederhana yang terpenting pesan tersampaikan.

Banyak orang menganggap menulis itu susah terutama bagi penulis pemula. Penulis perlu tau kuncinya menulis. Menulis diawali dari apa yang kita lihat dan kita rasakan atau dari peristiwa atau kejadian yang kita lihat. Akhirnya menulis yang tadinya terasa sulit setelah mengetahui kuncinya menulis menjadi mudah. Jadi ketika orang tidak bisa menulis, karena belum mendapatkan kuncinya. Jika sudah mendapatkan, maka dengan kunci itu dia akan mudah berselancar mengarungi bahtera literasi.

Saran Cing Ato untuk menepis keraguan bagi penulis pemula untuk menerbitkan buku solo pertama yaitu buku yang ditulis dari hati terdalam menembus jantung dan pikiran. Sekarang tidak ada yang sulit untuk menerbitkan buku. Yang terpenting kita sudah punya draf tulisan. Cukup kirim ke penerbit. Bisa kepenerbit mayor atau indie (berbayar). Tentunya jika mayor banyak aturan karena tak berbayar.

Harapan untuk bangsa Indonesia ke depannya tentang menulis, agar kegiatan literasi membumi di Nusantara ini. Setidaknya dengan banyak menulis pasti banyak membaca. Dengan banyak membaca otomatis banyak pengetahuan yang didapat karena bangsa yang besar berawal dari masyarakat yang gemar membaca.

Trik dan tips agar pengalaman hidup yang kita tulis, menjadi menarik dan ditunggu oleh pembaca menurut Cing Ato:

Banyak membaca karya orang lain. Saya dahulu ketika menulis pertama saya lihat dan baca buku om Jay. Guru berhati cahaya. Saya pelajari gaya tulisannya.
Cari diksi-diksi yang indah-indah.
Pembukaan atau prolog yang sedikit puitis.
Bisa pakai gaya bahasa personifikasi, ironi dll.
Selipkan CERPENTING cerita pendek tidak penting sebagai penyedap tulisan.