Antologi Cerpen Media Efektif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Bagi Siswa
Tantangan Menulis ke-16
Hari,Tanggal: Sabtu, 25 Juni 2022
Hari,Tanggal: Sabtu, 25 Juni 2022
Pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran sastra diberikan kepada semua siswa Sekolah Menengah Atas termasuk juga siswa MAN Kota Palangka Raya. Dalam pembelajaran sastra di dalamnya terdapat salah satu materi pembelajaran yaitu menulis cerpen. Akan tetapi, tidak semua siswa yang telah mempelajari materi menulis cerpen dinyatakan berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal itu disebabkan masih ada beberapa siswa yang kurang memahami materi menulis cerpen. Kesulitan yang sering dialami oleh siswa salah satunya adalah keterampilan proses menulis atau membuat cerita pendek secara mandiri, karena proses tersebut tidak hanya penalaran saja yang diperlukan tetapi juga kemampuan merangkai kalimat sehingga menjadi sebuah alur cerita yang menarik, Hal inilah yang menjadi sulit terhadap proses pembelajaran materi tersebut.
Selain itu, banyak juga faktor lain yang berpengaruh terhadap proses pembelajaran menulis cerpen, antara lain belum tersedianya media cerpen yang handal, dan penjabaran materi yang terlalu singkat sehingga tahapan-tahapan atau langkah menulis cerpen belum dikuasi. Faktor-faktor tersebut sangat berperan dalam keberhasilan proses pembelajaran di kelas, terutama pembelajaran dengan kompetensi menulis cerpen. Siswa sering mengalami kemacetan atau terhenti dalam menulis , dan tidak bisa melanjutkan padahal cerita belum berakhir.
Penguasaan terhadap suatu teknik menulis cerpen akan sangat membantu siswa untuk memahami dan mengetahui cara penulisan cerpen dengan baik. Dalam mempelajari cerpen terutama kegiatan menulis atau mencipta cerpen, memang banyak siswa yang sering kali menemui hambatan. Hambatan-hambatan itu sering muncul karena kurangnya media yang efektif yang dapat dijadikan rujukan siswa dalam menulis cerpen. Salah satu kendala yang sering muncul dalam pembelajaran cerpen di sekolah, yaitu kurangnya contoh-contoh cerpen yang ditulis oleh siswa,dan belum adanya media yang bisa menampung sekaligus menyajikan cerpen karya siswa sebelumnya yang berupa media cetak atau buku. Apabila ada Antologi Cerpen atau kumpulan cerpen yang ditulis para siswa maka hal itu akan sangat membantu dalam penyelesaian tugas menulis cerpen. Oleh karena itu agar siswa mampu menyelesaikan tugas menulis cerpen, maka diperlukan media yang efektif guna membantu memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru terutama untuk siswa yang mengalami kemacetan atau terhenti dalam menulis kelanjutan cerpennya.
Untuk mengatasi masalah tersebut sangat diperlukan daya kreativitas yang tinggi dari pengajar yang mampu menciptakan media inovatif serta mudah diakses siswa dalam pembelajaran khususnya pembelajaran cerpen. Oleh karena itu, sebagai pendidik saya berusaha mengumpulkan cerpen-cerpen yang pernah ditulis oleh siswa sebagai tugas pembelajaran Bahasa Indonesia. Tugas menulis cerpen yang ditujukan kepada setiap siswa kemudian dijilid sehingga terciptalah Antologi Cerpen dari setiap kelas. Hal inilah yang menjadi titik awal pembuatan Antologi Cerpen. Setiap kelas menampilkan kreasi dalam hal penjilidan dan desain sampul setelah menentukan jenis huruf, ukuran, spasi dan margin. Bahkan sudah ada ilustrasinya baik pada sampul maupun di dalam cerita dan ditambah juga daftar isi sesuai nomor absen siswa, sehingga memudahkan pembaca untuk mencari cerpen yang akan dibacanya.
Antologi Cerpen yang berisi kumpulan cerpen karya siswa ini menjadi sangat tebal kurang lebih berisi 300 samapi 400 halaman setiap bukunya, karena memuat cerpen siswa satu kelas yang rata- rata setiap kelas berjumlah minimal tiga puluh siswa. Apabila satu siswa minimal sepuluh halaman maka jumlahnya sudah mencapai 300 halaman, bahkan ada beberapa siswa yang bisa menulis sampai lebih dari sepuluh halaman. Pada umumnya penjilidan tidak dilakukan sendiri tetapi pada percetakan sehingga terlihat rapi dan menarik . Setelah dikumpulkan Antologi cerpen tersebut, barulah dinilai. Antologi Cerpen tersebut bisa menjadi dokumen koleksi Perpustakaan dan menjadi kenangan dan kebanggakan siswa setiap kelas karena sering dibaca-baca oleh beberapa siswa yang mengunjungi perpustakaan.
Antologi Cerpen ini saya akui belum bias sebagai rujukan yang baik dalam menulis cerpen, karena secara kualitas memang ada cerpen yang bagus, dan yang sedang-sedang saja, tetapi secara kuantitas mampu mendorong siswa untuk menyelesaikan tugas cerpennya. Apapun kondisinya buku Antologi Cerpen ini bisa menginspirasi siswa dalam menulis cerpen. Banyak siswa yang terbantu dalam menyelesaikan tugas cerpen. Mungkinkah ada plagiat dalam Antologi Cerpen tersebut ? Selama ini kami belum melakuakan cek dan kontrol sebab hanya digunakan untuk internal perpustakaan sekolah saja. Yang pasti buku Antologi Cerpen tersebut bisa menjadi salah satu media yang efektif bagi siswa yang ditugaskan untuk membuat cerpen. Karena banyaknya siswa yang merasa terbantu dalam menyelesaikan tugasnya, bahkan beberapa kelas mulai membuat desain sampul dan isinya semakin hari semakin baik. Itulah yang membanggakan bahwa tugas menulis cerpen semakin mudah bagi siswa.
Menulis Antologi Cerpen perlu waktu lama karena kemampuan menulis siswa juga berbeda - beda bahkan bisa sampai dua bulan baru selesai. Apabila ada siswa yang mengalami hambatan dalam penulisan ,diizinkan untuk berkonsultasi. Setelah berkonsultasi bisa diarahkan untuk membaca Antologi Cerpen yang ada di perpustakaan. Apabila siswa masih belum mampu melanjutkan menulis cerpen maka bisa diarahkan untuk membuat cerpen yang mirip pada buku Antologi Cerpen tersebut. Dengan demikian buku Antologi Cerpen ini bisa dijadikan media yang efektif dalam pembelajaran khusunya menulis cerpen. Sebagai apreasiasi jerih payah siswa bisa dipilih beberapa cerpen untuk dibacakan di depan kelas.
Buku Antologi Cerpen selain sebagai media yang efektif bagi siswa dalam menulis cerpen, bisa juga dikembangkan untuk meningkatkan ketrampilan sekaligus kreativitas siswa yaitu dengan mengadakan lomba membaca cerpen dengan mengambil beberapa judul cerpen yang ada dalam Antologi Cerpen tersebut. Selain lomba membaca cerpen bisa juga diadakan lomba mengulas cerpen dari beberapa cerpen pilihan yang terdapat dalam buku Antologi Cerpen tersebut. Bila memungkinkan bisa juga diadakan lomba membuat film pendek dengan cerita dari Antologi Cerpen tersebut.
Semoga Antologi Cerpen karya siswa menjadi langkah awal siswa dalam menulis sastra yang berupa cerita pendek dan terdokumentasi dengan baik, sehingga menjadi kenang - kenangan siswa ketika masih duduk di bangku sekolah. Bagi adik kelasnya Antologi Cerpen bisa dijadikan sebagai media yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis cerpen.
Cerpen itu cerita pendek, cerita penuh nilai kehidupan, cerita yang sangat indah, karena itu ada ceritamu, ceritaku dan cerita kita Semua di Antologi Cerpen.

Bahasa Indonesia sangat penting ,apalagi untuk menulis buku terima kasih ilmunya Bu👍
BalasHapusSama2 Pak 🙏 mari belajar menulis bersama pak
Hapus