Bahagiamu Bahagia Kita
Tantangan Menulis ke-9
Akhir
pekan yang benar-benar padat merayap agendaku untuk urusan keluarga sampai
terlambat menulis tantangan ke-9. Yah, semua demi keluarga, demi kebahagiaan
anak untuk masa depannya dan memacu bakatnya di bidang seni khususnya seni tari.
Hari Jumat, tanggal 17 Juni 2022 hari yang sangat melelahkan bagiku namun semua kunikmati dan kujalankan dengan ikhlas karena kita sebagai orang tua harus konsekuen.Pagi setelah absen finger ada janji dengan siswa untuk membagikan rapor siswa kelas XII karena kebetulan saya wali kelas XII. Rapor harus segera dibagikan untuk keperluan masuk perguruan tinggi. Satu-persatu mereka datang menemui saya untuk mengambil rapor dan menyempatkan ngobrol dengan anak-anak mengenai perguruan tinggi yang dipilih.
Tak bisa berlama-lama ngorol dengan siswa karena lihat jam sudah menunjukkan pukul 08.25 WIB. Ingat di hari yang sama ada undangan mengambil rapor anak bungsu Keisha di sekolahnya sesuai jam yang sudah ditentukan dari sekolah tersebut. Akhirnya saya berangkat ke SD menemui wali kelas VI Abu Daud. Kebetulan di ruang tersebut masih banyak orang tua siswa yang juga punya tujuan sama untuk mengambil rapor, namun terdengar ramai sekali seperti ada yang sedang diceritakan. Saya pun masuk dan ternyata ada informasi bahwa jumat malam setelah sholat Magrib siswa kelas VI diwajibkan hadir ke Swiss Bell Danum untuk mengikuti gladi bersih buat acara perpisahan hari Sabtu.
Mendengar informasi tersebut terasa kaget dan saya hanya terdiam sambil memikirkan bagaimana mengatur jadwal yang sangat padat karena setiap hari Jumat jam 15.00 WIB Keisha latihan menari di Sanggar Tunjung Nyaho yang jaraknya lumayan jauh dari rumah dan biasanya selesai jam 17.20 WIB. Mana belum menyiapkan bucket untuk gurunya yang mengajar di kelas VI sebagai kenang-kenangan karena rencananya mau dibuat setelah pulang dari sanggar. Berhubung ayahnya juga sedang ada kegiatan di kantor dan kakaknya sibuk menyelesaikan revisi skripsinya, jadi mau tidak mau mamanya yang harus maju antar jemput sendiri. Alhamdulillah diberikan kesehatan dan selalu semangat walau umur ini sudah lolita ( lolos lima puluh tahun).
Terasa diburu-buru waktu malam harinya setelah sholat Magrib kami berangkat ke Swiss Bell Danum untuk gladi bersih perpisahan SD IT Alfurqon Angkatan X. Alhamdulillah jarak dari rumah tidak jauh sekitar 1 km saja. Tepat pukul 19.00 WIB acara dimulai dipandu oleh para guru yang sudah ditunjuk dalam kepanitiaan. Beruntung banyak orang tua siswa yang menunggu anak-anaknya. Kami pun menunggu sambil mengobrol dan yang namanya ibu-ibu di setiap pertemuan kapan pun dan di mana pun pasti tidak ketinggalan acara foto-foto. Yah, saya akhirnya ikut juga pada moment tersebut biar ada cerita yang selalu terekam di memori karena belum tentu anak-anaknya bisa satu sekolah lagi untuk jenjang sekolah berikutnya.
Waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB acara sudah selesai tapi saat itu hujan lebat sekali. Kami menunda sebentar untuk pulang menunggu hujan reda. Tidak lama menunggu, hujan mulai reda dan kami pun pulang. Sampai di rumah masih ada satu tugas lagi yaitu merangkai bucket buat kenang-kenangan karena bahannya sudah siap. Dua Bucket beng-beng yang cantik pun akhirnya jadi dan siap dibawa ke acara wisuda dan perpisahan.
Hari yang ditunggu-tunggu Keisha akhirnya sampai juga untuk tampil cantik berkebaya di hari bahagianya. Dikatakan bahagia karena sudah lulus SD dan siap untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, namun di balik semua itu ada rasa sedih karena harus berpisah dengan guru-gurunya dan juga dengan teman-temannya yang sudah enam tahun bersama dalam suka maupun duka.
Tepat pukul 07.00 WIB kami berangkat menuju lokasi dengan perasaan senang apalagi hari itu Keisha mau ketemu dengan kawan-kawannya dengan penampilan yang berbeda. Sampai lokasi menyempatkan foto-foto terlebih dahulu sebelum acara dimulai biar ada kenang-kenangan saat wisuda SD.
Tepat pukul 08.00 WIB acara wisuda dan pelepasan siswa kelas VI SD IT Alfurqon Palangka Raya dimulai dipandu oleh pembawa acara yang cantik dengan suara merdu perwakilan dari salah seorang guru. Selain itu ibu kepala sekolah Dr. Tutut Sholihah,M.Pd, yang cerdas dan lincah memberikan wejangan berupa pesan-pesan untuk para siswa yang akan diwisuda. Acara terlaksana dengan lancar dan sangat meriah walau banyak para siswa dan orang tua yang merasa haru dan ikut menangis. Pukul 12.00 WIB acara selesai, kami pun pulang ke rumah masing-masing.
Selamat anak gadis mama papa Queentya Ikhma semoga di hari wisudamu ini kamu menjadi orang yang berbahagia dan hari ini 18 Juni 2022 menjadi tonggak sejarah yang akan membawamu pada kenangan indah. Terima kasih Nak, atas perjuanganmu yang tak pernah lelah selama enam tahun, semoga impianmu bisa membawamu ke sudut senyummu, ke harapan tertinggimu, ke jendela peluangmu dan ke tempat-tempat paling istimewa yang pernah diketahui hatimu.
Mantapkan hati
untuk langkah selanjutnya yang masih Panjang, Raihlah mimpi yang lebih tinggi dengan
cinta, doa dan usaha. Semoga kesuksesan mengiringi langkah ke depanmu, semoga
kelak ilmu yang kau peroleh bisa digunakan dengan sebaik- baiknya. Kami doakan
semoga kelak hanya kebahagiaan yang akan kamu dapatkan dan setiap orang
menyayangimu.
Terimaksih Ustad, Ustadzah SD IT ALfurqon Palangka Raya untuk enam tahunnya Kehadiran Ustad, Ustadzah ibarat sinar matahari yang menerangi dunia. Mencerdaskan putra- putri bangsa tanpa mengenal lelah. Membimbing dan menuntun putra- putri kami tanpa mengharapkan balasan.
Terima
kasih atas segenap cinta yang engkau
berikan dalam mendidik dan memberi teladan bagi anak kami. Semoga setiap tetesan keringat dan lelahmu
terbayar dengan kesuksesan anak-anak kelak. Terima kasih atas jasa-jasa Ustad,
Ustadzah, guru yang mulia. Tetaplah menjadi Pelita untuk anak bangsa, yang
tidak kenal lelah mendidik anak-anak bangsa.



Alhamdulillah selamat Ananda Bu Isti... Smg berkah ilmunya untuk semuanya
BalasHapusAamiin matur nuwun doanya ya Bu Rumi sukses utk gafari jg Bu🤲
Hapus