Hadiah Terindah

 Tantangan Menulis ke-8
Hari.tanggal: Jumat,17 Juni 2022

Sepenggal kisah perjalanan hidup si bungsu yang saat itu tak tau arah harus kemana melangkahkan kaki walau umur bisa dibilang dewasa. Keputusan bukan di tanganku tapi ada keluarga yang senantiasa ikut terlibat dalam menentukan masa depanku.

Merantau? Yah merantau ke luar Jawa tepatnya di Sampit Kalimantan Tengah. Saat itu bulan November  1993, ku tinggalkan tanah kelahiranku Bantul, untuk mengadu nasib dengan berbekal ijazah sarjana menuju Kota Mentaya Sampit. Waktu itu pertama kali saya naik Kapal Leuser jurusan Semarang ke Sampit dengan jarak tempuh sekitar 24 jam ditemani ibunda tercinta.

Seminggu di Kota Mentaya, kakak menyarankan saya  mengajukan surat lamaran di beberapa sekolah untuk mengisi kesibukanku. Alhamdulillah surat lamaran saya diterima di SMA PGRI dan SPMA yang keduanya berada di Kota Sampit. Awal Januari 1994 saya mulai mengajar sebagai tenaga honorer di dua sekolah tersebut.

Akhir tahun 1994 ada penerimaan CPNS, saya mencoba ikut mendaftar bersama teman-taman, tetapi rupanya nasib belum berpihak pada saya. Saya pun melanjutkan mengajar sebagai tenaga honorer. Pada saat itulah saya bertemu teman seorang laki-laki  berasal dari Klaten Jawa Tengah yang saat itu bertugas sebagai guru di SMAN  Samuda Kotawaringin Timur  Sampit. Awal tahun 1995 kami mengikat janji suci di tanah kelahiranku di Bantul.

Pada November tahun 1995 ada lagi pendaftaran CPNS di lingkungan Kementerian Agama yang kebetulan ada formasi jurusan Bahasa Indonesia. Saya mencoba mendaftar dan mengikuti tes tertulis atau tes tahap pertama pada awal bulan November 1995. Saat mengikuti tes tertulis itu, saya dalam keadaan  hamil memasuki bulan ke delapan.

Pengumuman tes tahap pertama yang kutunggu akhirnya datang. Tanggal 6 Desember 1995 pengumuman CPNS  dan Alhamdulillah saya lulus untuk  tahap pertama. Tes tahap kedua, sampai tahap kelima yang terdiri dari tes wawancara, tes baca tulis Alquran, litsus, psikotes, dilaksanakan di Palangka Raya. Saya yang saat itu tinggal di Samuda akhirnya berkemas-kemas mempersiapkan semua perlengkapan untuk dibawa ke Sampit kemudian melanjutkan perjalanan ke Palangka Raya yang jaraknya lumayan  jauh.. Tidak hanya berkas yang saya persiapkan tapi saya juga membawa perlengkapan pakaian bayi karena waktu melahirkan sudah dekat menurut perkiraan bidan.

Jadwal tes  tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 1995. Rencana awal saya berangkat ke Palangka Raya tanggal 9 Desember . Namun,  pagi itu  sebelum keberangkatan kami ke Palangka Raya, ternyata saya keluar ciri-ciri mau melahirkan, padahal kalau menurut perhitungan bidan masih seminggu lagi. Saya diantar periksa ke RS dr. Murjani Sampit, ternyata sudah ada pembukaan dua. Lantas saya tidak diperbolehkan pulang dan saya dibawa ke ruang bersalin. Akhirnya pada malam harinya saya melahirkan anak pertama dengan jenis kelamin laki-laki yang kami beri nama Correy Ananta Adhilaksma tepatnya tanggal 10 Desember 1995.

Proses kelahiran sudah selesai tujuan awal mau mengikuti tes penerimaan CPNS tahap kedua. Mimpi saya menjadi CPNS seperti sudah di depan mata walau saat itu keadaan  masih lemah dan masih harus berbaring di RS. Namun, dengan tekad dan semangat yang kuat saat itu juga kami mohon pamit dengan dokter dan perawat yang menangani saya agar bisa dizinkan keluar dari RS. Dua hari setelah saya melahirkan kami pun berangkat ke Palangka Raya dengan mencarter mobil didampingi suami, pengasuh bayi serta keluarga dekat.

Pagi harinya saya diantar oleh  suami mendatangi Kanwil Kemenag Palangka Raya menemui panitia  untuk menyampaikan apa yang saya alami sampai terlambat datang. Kebetulan yang lulus tahap pertama  untuk jurusan Bahasa Indonesia ada tujuh orang, sedangkan yang dicari hanya dua orang. Dari tujuh orang tersebut semuanya mengikuti tes tahap demi tahap dalam waktu satu bulan dan di setiap tahap pasti ada yang gugur.

Tahap demi tahap saya ikuti, pada tahap terakhir sisa tiga orang yang harus berjuang untuk mengalahkan satu orang. Pertanyaan penguji pada tes tahap terakhir kami disuruh praktik mengajar di kelas dan ada pertanyaan dari penguji bagaimana menghadapi siswa yang nakal di kelas. Saya yakin bisa menjawab pertanyaan dari penguji.

Seminggu menunggu pengumuman hasil akhir pasti pikiran menjadi galau dan penasaran. Rasa galau itu  terobati setelah ada pengumuman hasil akhir penerimaan CPNS keluar. Alhamdulillah saya dinyatakan lulus tes dan diminta segera melengkapi berkas.

Bulan Maret 1996 SK CPNS saya terbit TMT tertanggal 1 Maret 1996. Dalam SK saya ditempatkan di MTsN Sampit Filial Samuda.  Saya bertugas di MTsN Sampit Filial Samuda  sejak Maret 1996 s.d. Desember 2006, sedangkan mulai  Januari 2007 pindah tugas di MAN Kota Palangka Raya Kalteng sampai sekarang alasan mengikuti suami yang juga pindah tugas sebagai widyaiswara di LPMP Provinsi Kalimantan Tengah.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Tokoh Idola

Pembelajaran Literasi Membaca

How To Be The F1