Hampa Tanpa Hadirmu

 

Tulisan ke-4
Hari,tanggal: Senin,13 Juni 2022

Foto Keluarga

           Pada suatu hari yang indah saat cahaya sang surya membawa kehangatan dan burung- burung bernyanyi dengan riang menyambut hadirmu, sosokmu yang kunantikan lahir ke dunia di tengah suka cita kehidupan hingga menambah suasana rumah tanggaku menjadi lebih berwarna. Anak-anakku laksana bulir - bulir kebahagiaan karena kehadiranmu sangat berarti dalam hidupku. Hadirmu kusambut bahagia dan dengan penuh cinta.         

         Anak-anakku, saat kau terlahir jiwaku bak lautan bahagia, tiada terasa telah sembilan bulan kau hangat di rahimku. Tangis pertamamu pecahkan bahagiaku tiada tara sampai terlupa pedih dan luka.

        Saat menatap wajahmu kala pertama, bulat bersih sungguh bak telaga nirwana, dengan lapang hati serta dua tangan terbuka, kupeluk anugrah terindah dari Alloh Subkhaanahu wataalla. Dalam hati ku berucap dengan segenap jiwa dan ragaku tuk slalu menjaga tumbuh kembangmu dan juga merawatmu sampai akhir nanti. Tiada ku berharap balasan darimu tapi kuberharap yang terbaik untukmu.

           Anakku, kau cahaya mata hatiku dan pelipur lara di kala resah jiwaku. Tak sempurna kehidupan rumah tanggaku tanpa kehadiranmu anugerah Tuhan yang terindah untuk keluargaku tercinta. Kini usiamu tlah tumbuh dewasa terimalah semua kebahagian ini semoga jalan terang selalu di depanmu atas ridhlo Alloh. Kini kau tumpuanku, esok kan menjagaku dalam suka maupun duka hingga akhir usia atas ridha-Nya.        

        Kala itu keluarga kecilku sudah cukup bahagia dengan kehadiran dua buah hati dua orang anak laki-laki yang ku beri nama Correy Ananta Adhilaksma (1995) dan Fernanda Reiha Ajidewanto (2000). Siapa yang tidak mendambakan kehadiran buah hati dalam kehidupan rumah tangga? Pasti semuanya mengharapkan kehadiran buah hati karena merupakan anugerah Tuhan yang terindah yang harus dirawat dengan kasih sayang agar tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berakhlaqul karimah.

        Hidup menetap di Kota Palangka Raya mulai tahun 2007 sampai sekarang, seiring berjalannya waktu anak-anak sudah tumbuh dewasa dan Alhamdulillah di saat usiaku memasuki 41 tahun kami dikaruniai anak perempuan pada tahun 2010 yang kami beri nama Queentya Ikhma Keisharisti. Suasana rumah pun semakin ramai dengan kehadiran gadisku Keisha yang lucu dan ceria.

        Sejak awal kehidupan anak-anak tergantung kepada kedua orang tuanya. Di masa pertumbuhan anak-anak perlu dibekali agama sebagai pondasi dalam kehidupannya kelak dan diperlukan interaksi yang cukup antara anak dengan orang tua. Orang tua juga harus bisa mengenalkan anak dengan lingkungan sekitarnya agar nantinya tidak menjadi anak yang minder atau tidak percaya diri.

        Sebagai orang tua yang juga mempunyai pekerjaan, pastilah tidak bisa menjaga anak di rumah secara full, tetapi peran seorang pengasuh anak sangat diperlukan begitu juga dengan anak-anakku. Setiap pagi sebelum mulai bekerja yang kebetulan saya dan suami sama-sama bekerja, kami pun menitipkan anak terlebih dahulu kepada pengasuh agar kami tidak terganggu saat bekerja di kantor. 

        Dalam hal mendidik anak setiap orang tua mempunyai cara masing-masing  karena setiap orang tua memiliki karakter yang beragam. Ada orang tua yang keras dalam mendidik anak, tetapi ada juga orang tua yang lemah lembut dalam mendidik anak dan anak pun diberikan kebebasan dalam memutuskan sesuatu.Terlepas dari hal tersebut orang tua bermaksud memberikan nasihat yang terbaik untuk anaknya dan berharap anaknya bisa menjadi lebih dari orang tuanya. Tidak ada cinta yang paling indah kecuali cinta ibu kepada anaknya. 

 

        Tugas orang tua kepada anak adalah mengasuh, memelihara, mendidik, dan melindungi anak serta menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minat yang dimiliki anak. Orang tua juga perlu menanamkan pendidikan karakter dan budi pekerti kepada anak agar anak-anak kita memiliki etika, moral, dan budaya yang baik dengan lingkungan sekitar. Orang tua adalah guru pertama bagi anak, karena orang tua yang pertama kali mendidik dan menanamkan pendidikan dasar kepada anak.
        

"Cinta orangtua kepada anak adalah cinta yang seharusnya diteladani. Ia banyak memberi tanpa harus meminta balasan."

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Tokoh Idola

Pembelajaran Literasi Membaca

How To Be The F1