Menulis Itu Asyik
Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd.
Moderator : Dail Ma'ruf, M.Pd
Hari ini 26 Januari 2022 merupakan pertemuan ke-lima kelas Belajar Menulis gelombang 23 dan 24. Cuaca di kota Palangka Raya begitu gerah dan terasa sangat lelah badan ini. Entah karena faktor usiaku yang saat ini memasuki usia 52 tahun atau faktor lain yang terkadang membuat badan ini terasa cepat lelah. Namun tiba-tiba semangatku menggebu-nggebu begitu membuka WAG mendengar Voice Note dari Pak Dail Ma’ruf yang menyapa kepada anggota kelas BM gelombang 23 dan 24 untuk bersiap-siap mandi, makan sore dan menyiapkan pikiran serta waktunya agar bisa menyimak dan akhirnya bisa membuar resume yang terbaik. Harapannya narasumber yang sudah mempunyai banyak buku hasil karyaanya dan juga moderator bisa memberikan hadiah berupa buku kepada penulis terbaik.
Pada malam ini kegiatan dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi penyampaian materi dari narasumber dan sesi tanya jawab. Setelah menyapa peserta kelas BM gelombang 23 dan 24, Pak Dail selaku moderator memimpin doa.
Tak kenal maka tak sayang, begitulah Pak Dail membuka untuk memperkenalkan narasumber yang luar biasa dan keren pada malam ini. Guru inspiratif dengan segudang prestasi Aam Nurhasanah, S.Pd. lahir di Cipanas pada tanggal 12 Agustus 1988. Alumni STIKIP Setia Budhi Rangkasbitung dan juga kepala sekolah SMPS Mathla Ul Hidayah Cipanas ini memulai karir sebagai blogger penulis pemula, melangkah menjadi moderator, narasumber, kurator, sekarang sedang belajar menjadi editor dari naskah peserta kelas belajar Om Jay dan naskah guru yang lainnya. Untuk menjadi orang terkenal dan berprestasi semuanya perlu proses, tidak instan.
Ucapan terima kasih tak henti- hentinya disampaikan narasumber kepada Om Jay selaku Founder sekaligus Guru Blogger Indonesia, yang telah menularkan virus ngeblog dan virus literasi khususnya kepada Bu Aam. Bu Aam yang dulu bukan siapa-siapa dan bukan orang yang punya banyak prestasi, bahkan pada saat bergabung di gelombang 8 hampir menyerah bahkan sampai gugur. Namun karena kegigihannya bisa bangkit lagi dan akhirnya bergabung dengan gelombang 12 dengan kekuatan baru dan semangat baru hingga bisa menulis karya sampai saat ini.
Mimpi besar Bu Aam untuk menjadi penulis buku diawali saat dirinya membayangkan betapa bahagianya bisa menjadi moderator yang bisa menemani peserta kelas menulis. Mimpi itu akhirnya bisa terwujud setelah lulus dari kelas BM gelombang 12 dengan terbitnya buku perdana antologi “Semangat menulis Bersama Bu Kanjeng. Bu Kanjenglah yang selalu menjadi motivator hingga Bu Aam sampai saat ini bisa memjadi penulis yang profesional. Setelah terbit buku antologi yang pertama kemudian disusul buku solo tentang pengalaman menjadi moderator.
Niat dan fokus seseorang adalah modal utama untuk bisa membuat karya. Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Berbekal dari kegagalan bisa membuat motivasi seseorang semakin menggebu, apalagi diawali dengan niat yang tulus dan fokus yang sudah ditanamkan dari awal. Luruskan niat agar bisa meraih mimpi menerbitkan buku solo maupun buku antologi dengan aktif mengikuti kelas BM dan membuat resume yang berkarakter sesuai kemampuan kita. “ Writing Is My Passion “ agar bisa terus berkarya mengukir keabadian.
Menulis bisa dimulai dari hal yang sederhana misalnya dari apa yang kita alami, apa yang kita lihat atau yang kita sukai. Dari hal-hal itulah bisa muncul ide untuk tulisan kita. Apalagi disertai dengan rajin membaca agar perbendaharaan kata semakin bertambah. Dari hal yang kita alami itulah bisa dicoba membuat tiga paragraf sederhana berupa paragraf pembuka, isi dan penutup. Mulai dari situlah mengawali akhirnya bisa membuat resume. Dan dari kumpulan beberapa resume itu bisa dijadikan sebuah buku. Kuncinya harus rajin menulis setiap hari agar karya kita bisa diwariskan kepada anak cucu.
Buatlah sesuatu yang berbeda pada tulisan kita. Bisa diawali dengan berpantun, puisi, kalimat motivasi, atau kejadian yang kita lihat pada hari itu sehingga tulisan kita punya ciri khas dan selalu ditunggu oleh pembaca.
Rasa bosan saat menulis pasti ada, hal itu bisa diatasi dengan perlunya refresing misalnya: jalan-jalan ke pantai, membuat kue kesukaan keluarga, berkebun, memasak bersama anak-anak, dan sebagainya. Ciptakan suasana yang menyenangkan sampai mood menulis itu muncul kembali. Ingatlah jika kita ingin mengenal dunia maka membacalah, jika kita ingin dikenal dunia maka menulislah.
Waktu yang sangat tepat untuk menulis adalah malam hari, karena kejadian dari pagi,siang, malam bisa dijadikan sebagai bahan cerita. Kejadian yang kita alami, yang paling menarik pada hari itu bisa dijadikan paragraf pembuka pada tulisan kita dengan menyampaikan apa yang kita alami, apa yang sudah kita lakukan termasuk ikut kelas Belajar Menulis.
Luangkan waktu untuk menulis, jangan menunggu waktu baru baru menulis. Rahasia sukses menjadi penulis hebat dengan segudang prestasi menurut Bu Aam Nurhasanah adalah :
- Punya niat dan tekad bisa menulis buk
- Bisa berprestasi
- Rajin mengikuti lomba blog
Berawal dari mimpi bisa menjadi kenyataan. Berproseslah dari nol hingga bisa mencapai tempat yang lebih tinggi. Teruslah menulis, menulis dan menulis agar bisa dikenal dunia.
Kerennya, menginspirasi bu
BalasHapusTerimakasih Ibu
HapusBelajar menulis resume dengan gaya sendiri ya.. Semangat terusss sampai lulus
BalasHapusTerimakasih Bu Aam utk motivasinya
HapusResume yang mantap bu
BalasHapusTerimakasih msh terus belajar dan belajar
HapusResume yang panjang dan informatif
BalasHapusMari kita berjuang sampai pecah telor buku solo .
Semoga berkenan mampir salam kenal Ovi
https://arofiahafifi.blogspot.com/2022/01/menulis-membuatku-naik-kelas-dan.html
BalasHapusSudah mampir saya ya bu
HapusAyo kita berjuang bersama biar bisa naik kelas
BalasHapusMantul Bu Isti ..
BalasHapusSemangat utk kita buuu
HapusBahasanya enak dibaca Bun, bernutrisi.... Semoga buku solonya hadir.
BalasHapusAamiiin smg terwujud ya Bu
Hapus