Mengenal AKMI

 Tantangan Menulis 30 hari ( 10 Juni s.d.10 Juli )
 Hari ke-17
 Hari,tanggal: Minggu 26 Juni 2022


        Bagi guru di kalangan Kementrian Agama pasti tidak asing lagi dengan kata AKMI. Kepanjangan dari AKMI adalah Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia. AKMI terdiri dari Literasi Membaca, Literasi Sains, Literasi Numerasi, dan Literasi Sosial Budaya. AKMI  dilaksanakan mulai dari tingkat MI ( Madrasah Ibtidaiyah ) sampai tingkat MA ( Madrasah Aliyah ). AKMI tingkat  Madrasah Ibtidaiyah sudah dilaksanakan pada pada bulan November 2021, sedangkan wacananya untuk tingkat  MTs dan tingkat MA akan dilaksanakan pada tahun 2022.



Mengapa Harus ada AKMI?

        Berdasarkan PISA of 2018 literasi Indonesia berada di peringkat jauh sekali. Literasi membaca peringkat 72 dari 77 negara, Literasi matematika peringkat 72 dari 78 negara, dan Litersi sains peringkat 70 dari 78 negara. Masalah lain yang dihadapi dunia Pendidikan di Indonesia adalah metode pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan di ruang belajar khususnya jenjang pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Para guru cenderung menjadikan peserta didik sebagai objek dari pembelajaran bukan subjek dari pembelajaran. Simpulan Pendidikan di Indonesia bahwa peserta didik belum diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik ( bermakna ), kreatif, objektif dan logis.

Dengan adanya AKMI diharapkan mampu “mendiagnosis” berbagai macam permasalahan yang sedang terjadi, baik dari sisi siswa, guru, maupun madrasahnya.

 

Perbedaan AKMI dan UN-UAMBD

AKMI

UN-UAMBD

AKMI berorientasi pada pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan literasi dan bukan berupa achievement test melainkan diagnostic test

UN-UAMBD adalah achievement test yang menentukan prestasi anak sehingga kesulitan siswa pada tes ini tidak bisa dilihat mulai dari sebab dan cara mengatasinya

 

Agar UN tidak menjadi “momok” bagi siswa dan menyudahi tes-tes kognitif belaka, Kemendikbud menggantinya dengan ANBK/AN yang berbasis literasi juga

Perbedaan AKMI dan ANBK/AN

NO

AKMI

ANBK/AN

1.

Diselenggarakan oleh Kemenag untuk sebagian madrasah tetapi diikuti oleh seluruh siswa kelas 5, 8, dan 11 pada madrasah tersebut.

 

Diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk seluruh sekolah tetapi diikuti oleh sebagian siswa kelas 5, 8, dan 11 pada sekolah tersebut.

 

2.

Meliputi literasi membaca, numerasi, sains, dan sosial budaya.

 

Meliputi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi-Numerasi, Survei Karakter, dan juga Survei Lingkungan Belajar.


Perbedaan AKMI dan ANBK

Perbedaan

AKMI

ANBK

Subjek murid

Sensus murid dari 50% madrasah yang ditunjuk

 

Sensus sekolah/madrasah dengan sampel murid

 

Aspek yang diukur

Literasi membaca, literasi sains, literasi social budaya, dan numerasi

 

Literasi membaca dan numerasi

 

Penilaian dan tahun pelaksanaan

Jenjang MI = 2021

MTs. & MA = 2022

 

SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK = 2020

 

Fokus pelaporan

Diagnosis siswa  dan perbaikan pembelajaran siswa di kelas

 

Perbaikan pembelajaran serta peningkatan lingkungan belajar yang kondusif

 


Mengapa AKMI Diikuti Oleh Sebagian Madrasah?

        Kemenag menyadari keterbatasan anggaran untuk menyediakan sarana pendukung (lab komputer, dll) sehingga madrasah yang siap saja yang dipersilakan mendaftar. Namun, ada juga madrasah yang ikut AKMI walaupun tidak mempunyai lab komputer. Mereka menyiasatinya dengan meminjam perangkat laptop dari guru dan karyawan madrasah.

        Harapan setelah dilaksanakan AKMI, naiknya skor PISA bagi pendidikan di Indonesia, khususnya siswa madrasah dan tercipta kondisi pembelajaran di dalam kelas yang menyenangkan, bermutu, dan aplikatif.


Tujuan dan sasaran AKMI

TUJUAN AKMI:

  1. AKMI dirancang sebagai instrumen penilaian untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi perbaikan sistem pembelajaran di madrasah mulai dari kelas madrasah tingkat kota/kabupaten, tingkat provinsi dan tingkat nasional.
  2. Hasil AKMI dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran, penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya termasuk kebijakan moderasi beragama.

SASARAN AKMI:

Peserta didik kelas V Madrasah Ibtidaiyah, kelas VIII Madrasah Tsanawiyah dan kelas XI Madrasah Aliyah dengan harapan melalui hasil AKMI ada kesempatan untuk membina dan mendampingi peserta didik untuk perbaikan pembelajaran hingga mencapai profil lulusan yang diharapkan.


Setelah pelaksanaan AKMI diharapkan:

Untuk Siswa:

  • Memperoleh feedback hasil belajar di kelas
  • Memperoleh penga-laman mengerjakan soal-soal berbasis literasi & numerasi.
  • Menyadari secara kontekstual feno-mena, dan kejadian-kejadian yang berhubungan erat dengan pengetahuan yang dipelajarinya

Untuk Guru:

  • Menyadari perlunya kecakapan hidup & Keterampilan tingkat tinggi diberikan kepada murid di kelas.
  • Menyikapi perubahan proses pembelajaran yang menumbuhkan daya nalar dan karakter
  • Meningkatkan ke-mampuan melakukan asesmen

Untuk Kepala Madrasah:

  • Menyadari perlunya memfasilitasi guru untuk melakukan refleksi dan perbaikan pembelajaran.
  • Memperbaiki ling-kungan belajar yang kondusif dalam menumbuhkan daya nalar dan pembinaan karakter.

Untuk Kementrian Agama:

  • Melakukan evaluasi terhadap sistem pendidikan madrasah di mulai dari tingkat Kota/ Kabupaten, Provinsi, dan nasional.
  • Mengembangkan bank soal yang menjadi cikal bakal divisi khusus dalam mengasesmen madrasah sesuai kebutuhan.

Muatan berbeda dari AKMI

Literasi Sains

Literasi Sosial Budaya

Kemampuan menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti- bukti, dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktivitas manusia 

 

Kemampuan individu dan masyarakat dalam bersikap terhadap lingkungan sosialnya sebagai bagian dari suatu budaya dan bangsa dan survei karakter serta lingkungan.

(kemampuan dalam beragama dan bermasyarakat)

 

 

Apakah ada Kisi-Kisi ANBK dan AKMI?

TIDAK ADA karena:

  1. AKM & AKMI tidak berbasis KD-KD mata pelajaran, bukan berdasarkan penguasaan konten materi, melainkan menitikberatkan pada kemampuan literasi dan numerasi.
  2. Literasi dan numerasi yang akan menguji kemampuan siswa berbasis konsep dalam menganalisis suatu materi.
  3. Semua siswa SMA/MA (MIPA, IPS, Bahasa, Keagamaan) akan memperoleh instrumen AN dan AKMI yang sama
  4. Siswa tidak perlu ada persiapan khusus.

 

Dengan melaksanakan asesmen nasional mari kita tingkatkan mutu Pendidikan di Indonesia.

Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi ( Om Jay guru blogger )








Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Biografi Tokoh Idola

How To Be The F1

Rekayasa Mengajar Pada Jam Terakhir